Ketika sang motivator kehilangan motivasi untuk dirinya sendiri
Ketika sang kyai membutuhkan siraman rohani
Ketika sang dokter lupa menjaga kesehatannya sendiri
Ketika sang guru lupa memraktekkan apa yang diajarkan pada orang lain
Ketika semangat mencintai menjadikan lupa cinta pada diri sendiri
Ketika sang pe-dzikir lupa menghitung jumlah bacaan dzikirnya
Ketika sang pendekar lupa menakhlukan hawa nafsunya sendiri
Ketika sang politikus melupakan jalan kemenangan, berbelok asyik membela kebenaran hakiki
Ketika sang pejuang membayangkan tanda jasa pada pusara kuburnya
Ketika kesetiaan menanti babak ke lain hati
Pandangan manusia terhadap manusia lain, kadang berlaku hukum logika normal. Sehingga banyak yang kaget manakala terjadi peristiwa di luar logika normal. Padahal semua di dunia ini serba mungkin. Apalagi hukum manusia berbeda dengan hukum malaikat. Laju perjalanan manusia mengikuti garis kehidupan yang dinamis.
Orang yang beruntung adalah mereka yang sangat cepat bangkit dari keterpurukan diri.
Selasa, 09 November 2010
Titik Balik ke-Manusia-an
Posted by Prihantoenoe Hutoemoe on 18.15
0 komentar:
Posting Komentar