Siap Menang, Siap Kalah
Ketika ajang pertandingan dimulai,
Ketika waktu pemilihan suara dimulai,
Banyak orang mengaku pantas untuk menang
Banyak orang tak percaya akan kalah
Ketika logika sayembara mengumandang
Dimana pemenang hanyalah satu
Dimana yang kalah lebih dari satu
Suara pro dan kontra sontak meradang
Yang menang, tak siap untuk menang
Merasa tak perlu merangkul yang kalah
Merasa meraih menang tanpa fitnah
Merasa bisa berbuat apapun dengan kekuasaan
Yang kalah, tak siap untuk kalah
Mencoba mencari kelemahan pemenang
Mencobati menyusun aksi pemboikotan
Merasa lepas dari semua tanggung jawab
Mengapa yang menang dan kalah saling mendiamkan
Bukankah permainan hanya persitiwa biasa
Mengapa permusuhan menjadi episode lanjutan
Bukankah agenda suci banyak yang menanti
Mengapa kita paling hoby untuk mencaci
Mengapa kita suka memupuk permusuhan
Semua terjadi bukan karena mereka
Semua terjadi akibat emosi diri
Marilah membangun dengan cinta
Pemenang punya kelemahan, butuh bantuan
Yang kalah punya kelebihan, butuh rangkulan
Sang mantan punya sejarah, untuk belajar hikmah
Sangatlah memalukan suatu kaum
Ketika asyik dengan pertempuran sesama
Ketika lupa menatap tantangan di muka
Ketika iri-dengki menghancurkan cita-cita
Mari siap untuk menang, siap untuk kalah
Jadilah yang terbaik dalam melangkah
Cerita anak cucu menantikan baktimu
Wahai orang-orang yang bermutu
Selasa, 09 November 2010
SIAP MENANG, SIAP KALAH
Posted by Prihantoenoe Hutoemoe on 18.28
0 komentar:
Posting Komentar